Medan – Gerakan literasi telah banyak dicanangkan dan digalakkan oleh beberapa kalangan, termasuk literasi menulis oleh Penerbit Yayasan Kita Menulis dengan mengajak 75 penulis dari berbagai institusi, (10/8/20).
Buku dengan judul Kita Menulis: Merdeka Menulis dikerjakan sejak 27 Juli-3 Agustus 2020 adalah salah satu wujud dari gerakan literasi menulis. Buku ini diterbitkan pada 10 Agustus 2020 dengan ber-ISBN 978-623-6512-70-8 dan ber-EISBN: 978-623-6512-71-5
Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum yang didaulat untuk memberikan Kata Pengantar buku ini mengatakan dengan kehadiran buku Antologi ini sekaligus sebagai salah satu implementasi kebijakan “Merdeka Belajar” yang cetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menonjolkan “literasi baca” sebagai fokus pengembangan sumberdaya manusia Indonesia.
Lihat juga: Buku Kita Menulis: Merdeka Menulis diterbitkan, Ini Dia Penulisnya
“Harus diakui bahwa kemampuan literasi baca akan meningkatkan kemampuan kognisi dan linguistik anak didik. Hanya dengan mampu memahami informasi, anak-anak kita bisa tumbuh menjadi generasi yang berbudaya, beradab, religius, terampil, cakap bekerjasama serta aktif berpartisipasi dalam pembangunan,” katanya.
Apresiasi patut kita berikan kepada 75 orang penulis, yakni para dosen dari berbagai disiplin ilmu dan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, yang telah menghasilkan karya sebuah buku yang luar biasa ini.
“Semoga lahirnya buku ini dapat sebagai referensi dan motor penggerak literasi di Indonesia, dan sekaligus sebagai hadiah persembahan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75.” Ucap Prof Jamal.
Kepada penulis dan semua pihak yang telah dengan tekun menyusun buku ini, saya sampaikan selamat dan sukses. Jerih payah, kerja keras, dan kerja cerdas para penulis adalah bagian dari upaya untuk memotivasi dan menginspirasi gerakan cinta literasi di Indonesia.