Penulis:
Bambang Pujiasmanto, Istijabatul Aliyah, Nur Miladan, Margana, Linda Nur Susila
x; 62 hlm; 16 x 23 cm
ISBN: 978-623-342-152-2
Cetakan 1, Juli 2021
Agrowisata organik dapat diartikan sebagai jenis wisata yang memanfaatkan potensi sumber daya pertanian secara organik. Pengertian agrowisata secara umum merupakan salah satu jenis wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro) menjadi suatu objek wisata Segi substansinya kegiatan agrowisata lebih menitikberatkan pada upaya menampilkan kegiatan pertanian dan suasana perdesaan sebagai daya tarik utama wisata tanpa mengabaikan segi kenyamanan. Penampilan kegiatan pertanian antara lain budidaya tanaman obat penghasil rimpang.
Tanaman obat sebagai tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan obat karena mengandung metabolit sekunder. Sebagian besar tanaman obat yang digunakan berasal dari Famili Zingiberaceae atau temu-temuan, misalnya jahe, temulawak dan lempuyang wangi. Simplisia adalah bahan alami yang digunakan sebagai bahan pembuatan obat yang belum mengalami proses pengolahan lebih lanjut. Simplisia yang aman dan berkhasiat adalah simplisia yang tidak mengandung bahaya bagi kesehatan serta simplisia yang masih mengandung bahan aktif yang berkhasiat bagi kesehatan. Jenis-jenis habitus tumbuhan penghasil simplisia rimpang beranekaragam di antaranya: kunyit (Curcuma domestica Val.) berupa semak; temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) berupa tanaman terna; jahe (Zingiber officinale Rosc.) berupa terna; kencur (Kaempferia galanga L.) berupa tanaman terna; bangle (Zingiber montanum (J.Koenig) Link ex A.Dietr.) berupa tanaman terna; temu Kunci (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schltr.) berupa tanaman terna; lempuyang (Zingiber zerumbet (L.) Smith. berupa semak; lengkuas (Alpinia galanga (L.) Willd.) berupa tanaman terna.