Penulis:
Desy Muliana Wenas, Siti Khoiriyah, Riri Fauziyya, Dwi Endah Kusumawati, Abdul Wahid Suleman, Chandra Pranata, Windi Susmayanti, Rissa Laila Vifta, Winni Nur Auli, Anjar Hermadi Saputro
xiv; 130 hlm; 16 x 23 cm
ISBN: 978-623-113-320-5
Cetakan 1, Mei 2024
Harga: Rp 79,000
Penuaan kulit berpengaruh pada fungsi perlindungan kulit, terganggungnya luka yang masih dalam proses recovery, perubahan pigmen, atau bahkan dapat mengakibatkan terjadinya kanker kulit. Proses penuaan tidak dapat dipungkiri. Seiring dengan waktu, setiap manusia akan mengalami penuaan. Metode untuk menghambat proses penuaan sudah banyak dikembangkan. Senyawa kimia yang berasal dari bahan alam atau disebut senyawa fitokimia, sangatlah berpotensi dalam pengembangan penelitian antiaging kulit. Pengujian in vitro melibatkan pengujian enzimatik atau melibatkan reaksi kimia yang tidak memerlukan sumber uji dengan kuantitas yang banyak dan bersifat efisien dan efektif. Oleh karena itu pentingnya penelitian antiaging kulit yang diawali dengan pengujian in vitro.
Buku ini membahas:
Bab 1 Pendahuluan: Senyawa Fitokimia terkait Antiaging Kulit
Bab 2 Persiapan Simplisia dan Metode Pengeringan
Bab 3 Metode Ekstraksi
Bab 4 Skrining Fitokimia secara Kualitatif
Bab 5 Penentuan Senyawa Fitokimia Secara Kuantitatif
Bab 6 Fraksinasi dan Isolasi
Bab 7 Metode Kromatografi
Bab 8 Uji Metode Antioksidan secara DPPH, FRAP, ABTS
Bab 9 Pengujian Penghambatan Enzim Tirosinase Secara In Vitro
Bab 10 Uji Anti-Elastase secara in Vitro