Anggota IKAPI

Kearifan Lokal Batak Toba dalam Pembangunan Berkelanjutan

Penulis:
Ulung Napitu, Corry, Tuangkus Harianja, Resna Napitu

xii 210 hlm; 16 x 23 cm
ISBN: 978-634-260-039-9
Cetakan 1, Oktober 2025
Harga: Rp 123,800

Buku ini hadir sebagai upaya mendokumentasikan serta menganalisis hubungan antara budaya, kearifan lokal, dan dinamika lingkungan hidup masyarakat Batak Toba, khususnya di kawasan Danau Toba dan Kabupaten Samosir.

Buku ini lahir dari keprihatinan terhadap perubahan sosial, budaya, dan lingkungan yang terjadi di kawasan Danau Toba, khususnya di Pulau Samosir, akibat laju pembangunan yang tidak selalu berpihak pada keberlanjutan alam dan nilai-nilai lokal. Dalam konteks inilah, kearifan lokal masyarakat Batak Toba menjadi sumber pengetahuan dan pedoman moral yang dapat dijadikan dasar dalam upaya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.

Isi buku ini memadukan antara kajian budaya, ekologi, dan pembangunan berkelanjutan. Bab demi bab menguraikan keterkaitan antara teori pembangunan berkelanjutan dengan nilai-nilai budaya Batak Toba, sistem sosial dan kekerabatan, serta praktik kehidupan sehari-hari masyarakat di sekitar Danau Toba. Di dalamnya juga dikaji bagaimana Dalihan Na Tolu, sistem marga, dan pandangan hidup Batak Toba mengandung prinsip-prinsip ekologis yang sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan modern.

Melalui buku ini, penulis berupaya menunjukkan bahwa pelestarian Danau Toba tidak hanya membutuhkan intervensi teknologi dan kebijakan pemerintah, tetapi juga penguatan budaya lokal sebagai fondasi ekologis masyarakat. Kearifan lokal bukanlah warisan masa lalu yang statis, melainkan nilai hidup yang dinamis dan dapat diintegrasikan dalam strategi pembangunan berwawasan lingkungan.

Buku ini hadir sebagai upaya mendokumentasikan serta menganalisis hubungan antara budaya, kearifan lokal, dan dinamika lingkungan hidup masyarakat Batak Toba, khususnya di kawasan Danau Toba dan Kabupaten Samosir.

Latar belakang penulisan ini berangkat dari keresahan terhadap isu-isu global yang berimplikasi hingga ke tingkat lokal, seperti degradasi lingkungan, perubahan sosial budaya, serta tantangan pembangunan berkelanjutan. Dengan mengkaji teori-teori pembangunan, landasan budaya, hingga nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan, buku ini diharapkan mampu menjadi sumbangsih dalam memahami dan merumuskan strategi pengelolaan lingkungan berbasis budaya lokal.

Bagikan