Penulis:
Maslan Lumbanraja
Auo Nainggolan
xii; 188 hlm; 16 x 23 cm
ISBN: 978-623-7645-05-4
Cetakan 1, 2019
Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa serta mayoritas penduduk di Indonesia adalah bukan beragama kristen. Indonesia yang pluralisme sangat membutuhkan sikap yang benar, berani memiliki prinsip kekristenan yang Alkitabiah serta pertumbuhan dalam iman yang kokoh. Kepemimpinan dan perwataan Firman Tuhan guna menghasilkan jemaat yang tangguh dalam dunia pelayanan ditengah-tengah mayoritas keagamaan bukanlah hal yang mudah.
Buku ini hadir sebagai solusi dalam pembukaan tabir bagi kaum pesimisme atas berbagai kritikan, pandangan sinis, dan kecurigaan dari kalangan tertentu terhadap ketidakseriusan pemimpin rohani. Ada banyak tokoh agama Kristen yang dianggap berpengaruh yang dominan berada di zona aman sehingga menghambat pertumbuhan pola iman yang di harapkan Tuhan dalam panggilan gereja.
Apabila buku ini dilihat sekilas terutama dari judulnya maka dimungkinkan dalam hati pembaca akan berkata “buku tentang ini sudah banyak beredar.” Meskipun banyak ditemukan buku yang bertema sama dengan buku ini namun diharapkan buku ini bisa memberikan referensi warna tambahan bagi dunia pelayanan juga memberikan dorongan semangat bagi generasi muda untuk memulai pelayanan dari kemampuan yang paling sederhana.
Salah satu kelebihan buku ini adalah ada beberapa hal yang sulit atau bahkan tidak ditemukan dalam buku lain. Salah satunya buku ini membahas dengan detail tentang “kepemimpinan yang handal dan pola-polanya, pewartaan firman Tuhan dan metode-metodenya serta bagaimana sesungguhnya jemaat yang taat dan kompeten.” Buku ini mengkaji secara rinci tentang hubungan sebab akibat atau sesuatu yang menjadi pengaruh baik langsung maupun tidak langsung bagi sistem kepemimpinan, sistem pewartaan Firman Tuhan serta bagaiana umat yang kenan oleh Tuhan. Oleh karena itu saran khusus dari penulis untuk pembaca adalah sebelum membaca secara urut dari bab ke bab terlebih dahulu bacalah buku ini dengan cermat, menyebar, dan temukan dulu poin-poin yang lebih dibutuhkan.
Diharapkan pembaca tidak hanya mengandalkan daftar isi saja untuk mencari poin penting, namum juga dibaca serta ditelusuri kalimat atau paragraf yang sekiranya menyentuh dan berada pada poin yang dibutuhkan. Sebab dimungkinkan ada beberapa kalimat, paragraf, maupun poin secara umum yang dibutuhkan oleh pembaca berada di BAB lain. Saran lain jika pembaca masih punya pertanyaan dari pernyataan dalam buku yang dikira janggal dan tidak ditemukan jawabannya pada kalimat atau paragraf selanjutnya maka lebih baik pembaca untuk mengulangi membaca bab sebelumnya.
Lihat di Google Book
Anita Butar's, M.Th
Kalau ada yg mau buat buku rohani, khusus penulisan antologi. Saya mau join ya…. Trima kasih…