Anggota IKAPI

Perempuan Inspiratif: Jejak Terakhir Generasi Era Rumah Bolon Simalungun

Penulis:
Sri Sultan S. Saragih, Marulam MT Simarmata, Sarmedi Purba, Thompson Hs, Juita Manurung, Corry Purba, Bernieke Damanik, Mariaman Purba, Desmi Triyanti Purba, Saddam Dasuha, EF. Purba Pakpak, Roy Purba, Daniel Tua Ompusunggu, Tigor Munthe, Minaria Chrystin Saragih Simarmata, Rohani Marida Sitio, Hasudungan Purba Siboro

xx; 124 hlm; 16 x 23 cm
ISBN: 978-623-342-678-7
Cetakan 1, Desember 2022
Harga: Rp 78,600
SOFTCOPY

Setelah Maestro Taralamsyah Saragih, ini buku kedua yang ada tentang riwayat hidup Maestro pelaku seni tradisi simalungun yang terbit lagi sepanjang catatan dan koleksi katalog Rayantara Literasi. Dalam kurun 10 tahun (2012 – 2022) perjalanan melakukan aktivitas kebudayaan, mengenal tokoh, berbincang dan melihat sendiri bagaimana pelaku seni tradisi satu persatu tiada nyaris tanpa pewaris. Arbab Simalungun punah, musik gesek piol juga, gonrang sidua dua tak digunakan lagi, partonun tangan (gedogan – duduk lantai) hiou dan bulang asli simalungun habis tanpa regenerasi.

Buku ini mengisahkan riwayat hidup Maestro Seni Tradisi Ompung Raminah Garingging yang masih berusaha mewariskan pengetahuan dan karya tradisi nya, terutama tor tor simalungun. Satu sisi, ia masih mengalami dan merasakan kehidupan dan adat istiadat Rumah Bolon Simalungun dalam masa kepemimpinan partuanon Sorbadolog, Tuan Likkar Saragih Garingging. Kehidupan pelaku seni tradisi sangat berbeda dengan kehidupan modern yang serba pelajar rasional, multi profesi dalam arus industri dan digital.

Kehidupan tradisi tidak lagi atau sangat jarang kita temukan, melalui buku ini kita bisa melihat bagaimana tradisi berjalan, juga sosok perempuan inspiratif yang terus bertahan , naik turun pasang surut perjalanan berkarya untuk menemukan oase hingga mampu melewati lima zaman. Pengetahuan tradisi simalungun tanpa pewaris akan mengalami masa suram, mau kita cari dimanapun bila sudah tidak ada narasumber yang bisa diminta informasi atau keterangan, al hasil hilang lenyap.

Kita bisa banyak belajar dari sikap hidup “tidak menyerah” serta berbagai daya upaya yang pernah dilakukannya. Ia tidak pernah berhenti.

Bagikan
Previous Article

Tinggalkan Balasan