Anggota IKAPI

Media Tanam dan Penyiraman untuk Pertumbuhan Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.).

Penulis:
Bambang Pujiasmanto, Eddy Triharyanto, Puji Harsono, Pardono, Sulandjari, Sylvatera Ayu Puspitasari

xii; 78 hlm; 16 x 23 cm
ISBN: 978-623-342-558-2 (print)
E-ISBN: 978-623-342-560-5 (online)
Cetakan 1, Agustus 2022
Harga: Rp 75,800
SOFTCOPY

Sambiloto (A. paniculata) mengandung berbagai komponen bermanfaat yang diyakini mampu meningkatkan imun tubuh. Permintaan sambiloto di Indonesia mengalami peningkatan, namun tidak diimbangi dengan upaya produksi. Pemenuhan kebutuhan sambiloto masih bergantung pada hasil budidaya sampingan dan pemanenan langsung dari alam, sehingga akan mengurangi ketersediaan dan plasma nutfah sambiloto. Upaya untuk mengatasi penurunan produksi dan plasma nutfah sambiloto adalah dengan menerapkan budidaya intensif. Budidaya tersebut harus memperhatikan aspek media tanam dan interval penyiraman, karena keduanya memiliki keterkaitan dalam menunjang pertumbuhan tanaman. Media tanam merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya akar serta sebagai penyedia unsur hara, sedangkan air dibutuhkan untuk bahan baku fotosintesis maupun sebagai pelarut dan media translokasi unsur hara. Komposisi media tanam dan interval waktu penyiraman paling tepat digunakan sebagai inovasi teknologi budidaya yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan plasma nutfah sambiloto.

Bagikan

Tinggalkan Balasan